Sabtu, 08 Desember 2012

... TANGISAN RASULULLAH SAW MENGGUNCANG ARASY ...

Bismillahir-Rah maanir-Rahim ...Dikisahkan,
bahwasanya di waktu Rasulullah s.a.w.sedang
asyik bertawaf di Ka’bah, beliau mendengar
seseorang di hadapannya bertawaf, sambil
berzikir:

Ya Karim..!
Ya Karim..!
Rasulullah s.a.w. menirunya membaca
Ya Karim..!
Ya Karim..! Orang itu Ialu berhenti di salah satu
sudut Ka’bah, dan berzikir lagi:
Ya Karim..!
Ya Karim..! Rasulullah s.a.w. yang berada di
belakangnya mengikut zikirnya
Ya Karim..!
Ya Karim..!

Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu
menoleh ke belakang dan terlihat olehnya
seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang
belum pernah dikenalinya.
Orang itu Ialu berkata:
“Wahai orang tampan! Apakah engkau memang
sengaja memperolok-olok kanku, karena aku ini
adalah orang Arab badwi..?
Kalaulah bukan karena ketampananmu dan
kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan
kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”

Mendengar kata-kata orang badwi itu,
Rasulullah s.a.w. tersenyum, lalu bertanya:“Tidak
kah engkau mengenali Nabimu, wahai orang
Arab..?

“Belum,” jawab orang itu.
“Jadi bagaimana kau beriman kepadanya..?
“Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya,
sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan
membenarkan perutusannya, sekalipun saya
belum pernah bertemu dengannya,” kata orang
Arab badwi itu pula.

Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: “Wahai
orang Arab! Ketahuilah aku inilah Nabimu di
dunia dan penolongmu nanti di akhirat!”

Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang,
seperti tidak percaya kepada dirinya.
“Tuan ini Nabi Muhammad..?!” “Ya” jawab Nabi
s.a.w.
Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki
Rasulullah s.a.w.

Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh
orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:
“Wahal orang Arab! janganlah berbuat serupa itu.
Perbuatan seperti itu biasanya dilakukan oleh
hamba sahaya kepada juragannya,
Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk
menjadi seorang yang takabbur yang meminta
dihormati, atau diagungkan, tetapi demi
membawa berita.

Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa
berita dari langit dia berkata:
“Ya Muhammad Tuhan As-Salam mengucapkan
salam kepadamu dan bersabda: “Katakanlah
kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona
dengan belas kasih Allah.
Ketahuilah bahawa Allah akan menghisabnya di
hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua
amalannya, baik yang kecil maupun yang besar”

Setelah menyampaikan berita itu, Jibril
kemudian pergi.
Maka orang Arab itu pula berkata:
“Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika
Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan
hamba, maka hamba pun akan membuat
perhitungan dengannya!” kata orang Arab badwi
itu.

“Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan
Tuhan.?
Rasulullah bertanya kepadanya : Jika Tuhan akan
memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka
hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran
maghfirahnya, jawab orang itu.
Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba,
maka hamba akan memperhitungkan betapa
keluasan pengampunan-Nya .

Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba,
maka hamba akan memperhitungkan pula betapa
kedermawanannya ’
Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka
Rasulullah s.a.w. pun menangis mengingatkan
betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu,
air mata beliau meleleh membasahi Janggutnya.
Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya
berkata:

Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan
salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah
engkau dari menangis! Sesungguhnya karena
tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih
dan tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan
kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan
menghisab dirinya, juga tidak akan
memperhitungkan kemaksiatannya Allah sudah
rnengampuni semua kesalahannya dan la akan
menjadi temanmu di syurga nanti!”
Betapa sukanya orang Arab badwi itu,
mendengar berita tersebut. la Ialu menangis
karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.

*****
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang
bermanfaat dan bernilai ibadah ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar