Sabtu, 08 Desember 2012

DOSA YANG LEBIH BESAR DARI ZINA

Suatu senja, seorang wanita melangkahkan kaki
mendekati kediaman Nabi Musa.

Setelah mengucapkan salam, dia masuk sambil
terus menunduk. Air matanya berderai tatkala
berkata, “Wahai Nabi Allah, tolonglah saya.
Doakan agar Allah mengampuni dosa keji saya.”
“Apakah dosamu wahai wanita?” Tanya Nabi
Musa. “Saya takut mengatakannya,” jawab wanita
itu. “Katakanlah, jangan ragu-ragu!” desak Nabi
Musa.
Maka perempuan itu pun dengan takut bercerita,
“Saya telah berzina.” Kepala nabi Musa terangkat,
hatinya tersentak.
“Dari perzinaan itu saya hamil. Setelah anak itu
lahir, langsung saya cekik lehernya sampai mati,”
lanjut perempuan itu seraya menangis.

Mata Nabi Musa berapi-api. Dengan muka yang
berang dia menghardik: “Perempuan celaka,
pergi dari sini. Agar Siksa Allah tak jatuh ke
dalam rumahku. Pergi...!!!” teriak nabi Musa
sambil berpaling karena jijik.
Hati perempuan itu bagaikan kaca membentur
batu, hancur luluh.
Dia menangis tersedu-sedu dan keluar dari
Rumah Nabi Musa.

Ia Tak tahu harus kemana lagi mengadu. Bahkan
dia tak tahu ke mana harus melangkahkan kaki.
Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya,
bagaimana manusia lain bakal menerimanya?
Sepeninggalnya wanita tersebut, Malaikat Jibril
turun mendatangi Nabi Musa.
Jibril lalu bertanya, “Mengapa engkau menolak
seorang wanita yang hendak BERTAUBAT dari
dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih
besar dari itu?”

Nabi Musa terperanjat. “Dosa apakah yang lebih
besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh
itu?”
“Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada
perempuan yang hina itu?” Tanyanya.

“Ada...!!!” jawab Jibril dengan tegas.
“Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja
tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar
daripada SERIBU kali Berzina.”

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa memanggil
wanita tadi, lalu berdoa memohon ampunan
kepada Allah.

Nabi Musa menyadari, Orang yang meninggalkan
shalat dengan sengaja tanpa penyesalan seakan
menganggap remeh perintah Allah.
Sedangkan BERTAUBAT dan menyesali Dosa
dengan sungguh-sungguh berarti masih
mempunyai IMAN di dadanya dan Yakin Allah itu
ada.

Salam santun selalu dengan penuh takzim tuk
semua sahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar